Selasa, 09 November 2010

Hati dan Menghakimi

Saat menulis ini sebenarnya ada sedikit amarah setelah membaca salah satu group di BB gw...
Akhirnya gw bertanya-tanya...apakah Yesus itu orang selalu DIAM...SERIUS...TEGANG...????

Tiba" ingat akan 1 ayat di Markus 10:14-16
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. 

Pada saat itu murid-murid Yesus berupaya agar jangan sampai anak-anak kecil itu mengganggu pengajaran dari Yesus, tapi apa yang terjadi malah Yesus marah dan berkata agar jangan menghalangi anak-anak itu datang kepada-Nya.
Pada saat anak-anak itu datang, apakah Yesus tetap memperlihatkan muka yang MARAH....?????? saya yakin saat itu Yesus memperlihatkan akan air muka yang gembira, tersenyum dan malah mungkin tertawa bersama dengan anak-anak tersebut.
Jadi, saya sangat yakin klo Yesus pun punya waktu untuk tertawa dan bergembira dan tidak hanya serius dll.

Dan yang paling lucu lagi adalah saat orang lain merasa mereka paling benar dan mulai menghakimi...WoW...suatu hal yang gampang sekali memang untuk menghakimi...

Matius 7:2-5
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."


Dan Tuhan sudah memberikan pernyataan akan hal itu...So apakah kamu akan menghakimi satu sama lain...?

Kamis, 04 November 2010

Hidup dari Kematian

Yohanes 12 : 20 - 26
Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.


  • Menerima kemuliaan yaitu menerima kasih karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, karena kemuliaan hanya diberikan oleh Tuhan.
  • Dikarenakan sebuah biji yang jatuh ketanah dan mati maka ada buah-buah yang menggantikan kematian dari biji itu. Akan ada buah yang baik yang dapat menyegarkan orang lain. Sebagai orang Kristen maka kita harus "mati" bagi orang lain karena Yesus telah mati lebih dulu untuk kita. "Mati" bagi orang lain yaitu mau mengorbankan sedikit waktu dan tenaga untuk orang lain agar orang lain itu bisa tau akan adanya seorang Juruslamat yaitu Yesus Kristus.
  • MATI = Rendah hati, Friendly, giving, positive thingking dll
  • Kita harus "mati" akan dosa kita maka kita bisa melihat kasih Tuhan.

Kita harus "mati" agar kita dapat "berbuah"

Minggu, 24 Oktober 2010

Mengenal Tuhan

Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
(Matius 10 : 29 - 31)


Tuhan menganggap kita sangat berharga, sama seperti kita yang menganggap berharga suatu yang kita sayangi.
Seekor burung pipit saja yang sangat murah harganya masih mau di pelihara oleh Tuhan, apalagi kita sebagai manusia yang dibuat serupa dengan Dia.
Saat kita tidak bisa mengenal Tuhan dengan baik, maka hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi hambar.

Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
(Yeremia 2 : 1 - 3)


Saat pertama kali kita bertobat...apa yang kita rasakan...?????
Saat itu saya merasakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan saya sangat mencintai Yesus bahkan rela mati untuk Dia dan tidak ingin mengecewakan-Nya...(Bagi orang lain saya percaya pasti akan berbeda-beda)
Bagaimana dengan hari ini...setelah pertobatan kita yang pertama, setelah sekian tahun lamanya. Apakah sudah mulai luntur atau tetap punya semangat yang sama pada saat pertama kali kita bertobat?

Apakah kita hanya meninggalkan ingatan yang indah pada Tuhan, saat cinta mula" kita...?

"Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.
Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.
Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!
(Hosea 2 : 13 - 15)

Karena kasih karunia Tuhan pada kita maka Tuhan masih mau agar kita kembali lagi padaNya dan Tuhan mau menyamakan diri-Nya dengan kita manusia.
Tujuan hidup kita sebenarnya telah ditentukan pada Tuhan.

Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
(Matius 26 : 36 - 38)


Apakah kita pernah pernah peka akan perasaan Tuhan...?

Mari kita memupuk/mencari lagi kasih mula-mula kita pada Tuhan karena Dia telah memberikan hidupnya hanya kepada manusia yaitu saya dan anda.

Kamis, 14 Oktober 2010

Kita bisa BERUBAH

26:6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
26:7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
26:8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
26:9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
26:10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
26:11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." (Matius 26 : 6 - 13)


- Rasa terima kasih Yesus pada wanita itu tidak ditunjukkan dengan harta benda atau dengan mukjizat buat dia, tapi ingatan akan kebaikan perempuan itu juga akan diingat oleh orang lain melalui Alkitab d seluruh dunia -

12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
(Matius 12 : 3 - 8)


  • Yudas yang pertama kali menghasut murid - murid yang lain.
  • Apakah kita gampang untuk dihasut oleh orang lain atau dipengaruhi oleh orang lain..?
  • Jangan pernah memperdulikan apa yang orang lain kata kan atau perbuat saat kita melakukan sesuatu yang kita yakini.
  • Apa sejauh ini yang telah kita lakukan untuk Yesus..?
  • Kita harus selalu bahu membahu dan saling membantu antar saudara dalam kasih Yesus.

27:14 Tetapi Ia tidak menjawab suatu kata pun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
27:15 Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.
27:16 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. (Matius 27 : 14 - 16)b


Seberapa banyak kita menghargai dan mengasihi Yesus dalam hidup kita...?

Senin, 11 Oktober 2010

Rasa Aman yang Benar di Mata TUHAN

9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Ku-sukai, demikianlah firman TUHAN." (Yeremia 9:23-24)


Apa yang sering kita banggakan (atau sombongkan) ...? Apakah kepintaran kita? Kebaikan kita? Kekayaan kita? ataukah Kekuatan kita? Atau yang lain?
Banyak dari kita yang suka sekali membanggakan yang menurut saya hanya beda tipis dengan kesombongan ^_^
Seharusnya apa yang kita banggakan adalah mengenal Tuhan lebih dalam lagi didalam kehidupan kita.

Apa kita sering bangga akan Tuhan Yesus dalam hidup kita...?

17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.(Yeremia 17:5-6)


Sering kali kita mengandalkan diri sendiri dan apabila kita sukses maka kita akan sangat menyombangkan hal itu hmmmm....that's my sins too.

17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)


Apakah Kita merasa aman dalam kehidupan kita...?


Mari kita andalkan Tuhan dalam hidup kita karena hanya Tuhan saja yang dapat memberikan Rasa Aman yang benar.

Selasa, 05 Oktober 2010

IMAN



2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
(Ayub 2:1-2)

Iblis pun mengenal Tuhan...
Apakah kita yang mengaku anak Tuhan, mengenal Bapanya...? Kadangkala sebagai orang yang mengaku anak Tuhan, kita tidak berperilaku selayaknya anak Tuhan, malah kita berperilaku seperti "anak setan" (^_^)...?

2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
(Ayub 2:3-6)

Hebat ya iblis....bisa bujuk Tuhan kasih ijin untuk membuat Ayub lebih sengsara...
Apakah kita suka membujuk Tuhan agar dia memperbolehkan kita berbuat semaunya...? 
Saya orang yang suka sekali membujuk Tuhan agar menyesuaikan dengan apa yang saya mau...contohnya..."Tuhan jangan hujan dong hari ini, soalnya mobil baru aja gue cuci. masa gak kasihan ama gue..." or " Tuhan jangan macet dong klo lewat jalan yang "ini" biar ketemu ama klien pas jamnya, soalnya udah mo telat nih." dan masih banyak lagi...
Bagaimana dengan "bujukan" kita...?

2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.(Ayub 2:7-10)
 
Sunguh luar biasa apa yang iblis perbuat terhadap Ayub, setau saya klo qt punya gatal - gatal paling juga digaruk pake tangan sudah bisa mengatasi gatal but klo qt lihat Ayub 2:8 yg mengatakan bahwa Ayub sampai mengambil sekeping beling untuk menggaruk badan...wah...saya yakin itu pasti gatal yang sangat luar biasa.
Tadi siang pas saya ke bengkel, ada nyamuk juga yang gigit di daerah kaki dan itu sangat gatal (gak tau ada berapa nyamuknya but yang ber-"tanda" di tiga bagian). Sangat gatal sekali tetapi pada saat saya garuk walaupun harus berkali-kali menggaruk akhirnya hilang juga rasa gatalnya dan hilang juga kesal saya.
 
Saya tidak bisa bayangkan rasa gatal yang didapat Ayub karena ulah dari Iblis, yang dibengkel aja udah buat saya KUESEL BUANGET apalagi klo sampe 2 atau 3 kali lipat rasa gatalnnya, mungkin 1 hari itu pasti langsung Bad Mood.
But apa yang kita lihat dari Ayub...udah gatal tak tertahankan...eh...malah diomelin lagi ama bini...malah disuruh kutuk Allah trus mati...ternyata jaman dulu ada yang matre juga ya (^_^)
Ada uang abang sayang, gak ada uang abang di tendang hehehehehe........

Tapi apa yang jawaban Ayub pada saat istrinya menyuruh dia untuk mengutuki dan mati...
 
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya 

LUAR BIASA apa yang dikatakan oleh Ayub, suatu keadaan yang tidak terduga oleh saya klo Ayub akan berkata seperti itu.
Saya secara pribadi kadang kala, pada saat saya sangat down dalam kerohanian, sempat untuk saya tidak lagi mau punya Iman untuk belajar tentang apa yang Tuhan ingin saya pelajari dari problem yang Dia ijinkan untuk saya.

Saya percaya bahwa semua problem yang Dia ijinkan untuk kita lalui adalah suatu TANTANGAN IMAN dan suatu proses PEMBELAJARAN akan Iman kita kepada Dia.
Sama seperti Ayub, Dia ingin melihat seberapa besar Iman Ayub kepada-Nya dengan problem yang telah Tuhan ijinkan. Kita bisa lihat bahwa problem yang bertubi-tubi yang dihadapi oleh Ayub tidak menjadikan Iman Ayub lemah tapi malah menjadi kuat dan setelah problem/masalah itu selesai maka Allah mengembalikan berlipat ganda kepada Ayub.

Bagaimana dengan Iman kita..? Apakah kita siap untuk mendapat ujian Iman dari Tuhan..? Apakah kita sanggup untuk menghadapi ujian tersebut...? Apakah kita yakin akan bisa melewati ujian yang diberikan Tuhan untuk Iman kita...?
Mari kita jawab sendiri semua pertanyaan diatas dengan Iman kita.

Sabtu, 25 September 2010

Percaya Dalam Iman

Siapa yang tidak mengenal Ayub...? Semua orang yang mengaku Kristen pasti mengenal Ayub.

Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1)


Seorang yang saleh dan jujur, Ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan...wow suatu manusia yang pasti akan sangat disayang oleh Allah.

Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1 : 4 - 5 )

Ayub juga sangat takut apabila ada dari keluarganya yang berdosa terhadap Allah. Kenapa seorang yang sangat jujur dan takut akan Allah malah diberi ijin untuk di cobai...?

Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (Ayub 1: 12)

Klo kita baca dari kitab Ayub 1: 14 - 19, kita dapat membaca disana bahwa hanya dalam jangka waktu 1 hari semua yang di punyai oleh Ayub langsung hilang. Ternaknya di rampok dan lenyap, Unta - untunya pun di rampas, dan yang paling menyedihkan adalah anak - anaknya pun langsung meninggal pada hari yang sama. (Beberapa teman saya akan menyebut itu adalah hari yang sial).

Apabila itu kita.......yang terjadi pada kita, apa yang kita perbuat.......?

Mungkin akan banyak dari kita yang akan menjadi stress atau malah gila (klo saya pasti yang ini hehehehe........) atau ada juga yang ekstrim yang langsung menyalahkan orang - orang disekitarnya atau bahkan menyalahkan Tuhan sendiri.
Tapi apa yang di perbuat Ayub saat semua kemalangan terjadi dalam 1 hari pada dirinya..?

Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. (Ayub 1 : 20 - 22)


Apakah kita dapat mencontoh seorang Ayub..? Yang sangat yakin akan Imannya dan sangat takut pada Allah. Apa yang akan kita lakukan saat kita mendapatkan suatu cobaan yang diijinkan oleh Tuhan kepada kita.....? Apakah kita akan complain, mengeluh, menyalahkan (orang lain atau diri sendiri) atau kita ikut teladan Ayub yang melihat masalah dari sisi Allah, yaitu ada hal yang Tuhan ingin kita belajar dari masalah tersebut.

Kamis, 16 September 2010

MENGASIHI ORANG LAIN

Saat saya mendengar kata "kasih" biasanya yang langsung saya ingat adalah orang yang baik pada saya dan pastinya saya akan mengasihi orang yang terlebih dahulu mengasihi saya.
Tidak pernah terpikir akan kata-kata mengasihi orang lain yang (apalagi) tidak mengasihi saya.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 
(Matius 5 : 43-44)


Saat membaca ayat ini, biasanya sikap kita adalah....antipati.
"Ha...???? Harus mengasihi musuh....? Ngapain musuh dikasihi, klo perlu pas ketemu langsung hajar aja...."
(Itu yang ada dalam pikiran saya jikalau saya melihat ayat diatas).

Akan sangat susah bagi orang untuk mengasihi musuh atau orang yang tidak kita sukai, akan lebih gampang apabila kita bisa membalas apa yang pernah musuh kita lakukan pada kita atau kita bisa melampiaskan dendam kita pada musuh kita. Bukan malah mengasihi atau mendoakan.

Kadangkala saya menjadi frustasi menjadi orang Kristen (Murid Yesus) saat melihat ayat yang sepertinya bukanlah suatu keadilan bagi kita yang katanya punya Tuhan yang sangat adil.

Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matius 5:45)

Saat kita melihat kelanjutan dari ayat tersebut diatas maka dapat kita lihat bahwa sebenarnya Tuhan sangatlah adil pada kita. Siapapun kita, apapun kita, Tuhan selalu adil pada umat manusia walaupun manusia itu baik atau buruk.
Dan sebagai seorang Kristen yang baik maka, saat kita mengasihi orang lain ataupun musuh kita maka itu adalah suatu hal yang multak jika ingin di sebut sebagai Murid Yesus, yaitu orang-orang yang selalu ingin dekat dan mencoba untuk menjadi sama dengan gurunya, walaupun sebagai manusia kita akan bisa menyamai Yesus dalam segala hal karena Yesus adalah Tuhan. Tetapi kita bisa menyamai dia dengan mengasihi orang lain

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
(Matius 5:46-48)


Siap atau tidak, kita harus bisa mengasihi orang lain dan juga musuh kita.

Rabu, 15 September 2010

KASIH

SENYUM DAN TAWA


Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.(Amsal 17:22) 

Dengan hati yang gembira maka membuat kita dapat semangat untuk melakukan aktifitas kita sehari-hari, dan juga dengan hati yang gembira juga membuat dampak pada orang lain.
Bayangkan yang terjadi :
Saat kita naik taxi dan tersenyum dengan sopir taxi tersebut, lalu sopir itu tersenyum dengan penumpang lainnya. Maka banyak sekali dampak yang dapat kita lakukan hanya dengan senyuman (asal jangan tertawa sendiri nanti di kira gila ^_^)

5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:1-12)



Tuhan menginginkan kita untuk berbahagia.
Saat kita tersenyum atau tertawa maka itu dapat menyembuhkan/mengobati hati yang sakit, juga dapat membuat tubuh kita merasa nyaman dan segar.
Saat kita merasa nyaman maka waktu akan sangat cepat berlalu.
Senyum dan tawa juga menjaga hubungan kita dengan orang lain atau membuat hubungan menjadi baik satu sama lain. Baik itu hubungan suami dan istri, bapak dan anak, saudara dan saudari dll.



Dalam keluarga tidak hanya diperlukan fasilitas dan financial yang membuat anak menjadi orang yang baik, tetapi juga adanya canda tawa diantara anggota keluarga yang dapat merekatkan jalinan kasih antar keluarga.
Kebahagian yang Tuhan telah berikan kepada kita hendaklah dapat kita bagi pada sesama kita, dengan hati yang bersyukur.
Bagaimana hubungan kita dengan  keluarga? Apakah kita telah memberikan kebahagiaan pada orang tua kita? Saudara kita?


By: Daryono
Kebaktian Minggu
@Nic's Cafe Bekasi

Minggu, 12 September 2010

Retreat GKDI Bekasi

Retreat GKDI (Gereja Kristus Di Indonesia) Bekasi
8 - 10 September 2010
@Villa Alt Heidelberg Cisarua Puncak

Yang pertama datang hehehe.....






















Serasa di rumah =)
Explore
Sudah ada piring dll ya ",)





KKK sedang bermain

Terima kasih atas "Hati" yang mau memasak...Bless U bro/sis



Setia untuk Menunggu breakfast.




 








































































Senin, 06 September 2010

CARMIX ONE

Chasis                  : Articulated
Engine/Drive          : Diesel Cummins Type A 1700 Water Cooled 37 HP - 4 Wheel Drive
Mixing Drum          : Capacity 1400 L, Real Concrete Yield per Bacth 1 Cu.M
Self Loading Shovel :  Hidraulic Operated - Capacity 180 L
Water System       : Self Priming Pump,Hydraulic Operated,Water Meter,Water Tank Capacity 300 L
Discharging Chute   : Slewing Trought 180 degree and Tilting
Production Avarage : 5 Cu.M per Hour



Contack Person :
Victor Runturambi 081316582556
Hanny Runturambi 0811190675

Jumat, 03 September 2010

Jumat, 06 Agustus 2010

CARMIX Self Loading Concrete Mixer



Contack Person :
Victor. Runturambi 0813 1658 2556
Hanny. Runturambi 0811 190 675

Apartment Sudirman Park for Sale and Lease

Menjual / Menyewakan Apartemen SUDIRMAN PARK Tower A/B




Apartment Sudirman Park 1 BR (31 M3)
  • Fully Furnished Condition
  • Tower A & B
  • Mid & High Level Floor
  • Excellent View
  • Sale + Rp.500 jt - Rp.525 jt
  • Rent + Rp.4,5 jt/month


Apartment Sudirman Park 2 BR (48 M3)
  • Fully Furnished & Unfurnished Condition
  • Tower A & B
  • Mid & High Level Floor
  • Excellent View
  • Sale + Rp.650 jt - Rp.700 jt
  • Rent + Rp.5,5 jt/month


Apartment Sudirman Park 3 BR (78 M3)
  • Fully Furnished
  • Tower A & B
  • Mid & High Level Floor
  • Excellent View
  • Sale + Rp.800 jt - Rp.950 jt
  • Rent + Rp.6,5 jt/month
  •  
     


    For further infomation, please contact
    VICTOR. R
    Phone : 0813 1658 2556 
    Email   : v_runturambi@ymail.com