Saat saya mendengar kata "kasih" biasanya yang langsung saya ingat adalah orang yang baik pada saya dan pastinya saya akan mengasihi orang yang terlebih dahulu mengasihi saya.
Tidak pernah terpikir akan kata-kata mengasihi orang lain yang (apalagi) tidak mengasihi saya.
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
(Matius 5 : 43-44)
Saat membaca ayat ini, biasanya sikap kita adalah....antipati.
"Ha...???? Harus mengasihi musuh....? Ngapain musuh dikasihi, klo perlu pas ketemu langsung hajar aja...."
(Itu yang ada dalam pikiran saya jikalau saya melihat ayat diatas).
Akan sangat susah bagi orang untuk mengasihi musuh atau orang yang tidak kita sukai, akan lebih gampang apabila kita bisa membalas apa yang pernah musuh kita lakukan pada kita atau kita bisa melampiaskan dendam kita pada musuh kita. Bukan malah mengasihi atau mendoakan.
Kadangkala saya menjadi frustasi menjadi orang Kristen (Murid Yesus) saat melihat ayat yang sepertinya bukanlah suatu keadilan bagi kita yang katanya punya Tuhan yang sangat adil.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matius 5:45)
Saat kita melihat kelanjutan dari ayat tersebut diatas maka dapat kita lihat bahwa sebenarnya Tuhan sangatlah adil pada kita. Siapapun kita, apapun kita, Tuhan selalu adil pada umat manusia walaupun manusia itu baik atau buruk.
Dan sebagai seorang Kristen yang baik maka, saat kita mengasihi orang lain ataupun musuh kita maka itu adalah suatu hal yang multak jika ingin di sebut sebagai Murid Yesus, yaitu orang-orang yang selalu ingin dekat dan mencoba untuk menjadi sama dengan gurunya, walaupun sebagai manusia kita akan bisa menyamai Yesus dalam segala hal karena Yesus adalah Tuhan. Tetapi kita bisa menyamai dia dengan mengasihi orang lain
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
(Matius 5:46-48)
Siap atau tidak, kita harus bisa mengasihi orang lain dan juga musuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar