2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (Ayub 2:1-2)
2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (Ayub 2:1-2)
Iblis pun mengenal Tuhan...
Apakah kita yang mengaku anak Tuhan, mengenal Bapanya...? Kadangkala sebagai orang yang mengaku anak Tuhan, kita tidak berperilaku selayaknya anak Tuhan, malah kita berperilaku seperti "anak setan" (^_^)...?
2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
(Ayub 2:3-6)
2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."
(Ayub 2:3-6)
Hebat ya iblis....bisa bujuk Tuhan kasih ijin untuk membuat Ayub lebih sengsara...
Apakah kita suka membujuk Tuhan agar dia memperbolehkan kita berbuat semaunya...?
Saya orang yang suka sekali membujuk Tuhan agar menyesuaikan dengan apa yang saya mau...contohnya..."Tuhan jangan hujan dong hari ini, soalnya mobil baru aja gue cuci. masa gak kasihan ama gue..." or " Tuhan jangan macet dong klo lewat jalan yang "ini" biar ketemu ama klien pas jamnya, soalnya udah mo telat nih." dan masih banyak lagi...
Bagaimana dengan "bujukan" kita...?
2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.(Ayub 2:7-10)
Bagaimana dengan "bujukan" kita...?
2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.(Ayub 2:7-10)
Sunguh luar biasa apa yang iblis perbuat terhadap Ayub, setau saya klo qt punya gatal - gatal paling juga digaruk pake tangan sudah bisa mengatasi gatal but klo qt lihat Ayub 2:8 yg mengatakan bahwa Ayub sampai mengambil sekeping beling untuk menggaruk badan...wah...saya yakin itu pasti gatal yang sangat luar biasa.
Tadi siang pas saya ke bengkel, ada nyamuk juga yang gigit di daerah kaki dan itu sangat gatal (gak tau ada berapa nyamuknya but yang ber-"tanda" di tiga bagian). Sangat gatal sekali tetapi pada saat saya garuk walaupun harus berkali-kali menggaruk akhirnya hilang juga rasa gatalnya dan hilang juga kesal saya.
Saya tidak bisa bayangkan rasa gatal yang didapat Ayub karena ulah dari Iblis, yang dibengkel aja udah buat saya KUESEL BUANGET apalagi klo sampe 2 atau 3 kali lipat rasa gatalnnya, mungkin 1 hari itu pasti langsung Bad Mood.
But apa yang kita lihat dari Ayub...udah gatal tak tertahankan...eh...malah diomelin lagi ama bini...malah disuruh kutuk Allah trus mati...ternyata jaman dulu ada yang matre juga ya (^_^)
Ada uang abang sayang, gak ada uang abang di tendang hehehehehe........
Tapi apa yang jawaban Ayub pada saat istrinya menyuruh dia untuk mengutuki dan mati...
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya
LUAR BIASA apa yang dikatakan oleh Ayub, suatu keadaan yang tidak terduga oleh saya klo Ayub akan berkata seperti itu.
Saya secara pribadi kadang kala, pada saat saya sangat down dalam kerohanian, sempat untuk saya tidak lagi mau punya Iman untuk belajar tentang apa yang Tuhan ingin saya pelajari dari problem yang Dia ijinkan untuk saya.
Saya percaya bahwa semua problem yang Dia ijinkan untuk kita lalui adalah suatu TANTANGAN IMAN dan suatu proses PEMBELAJARAN akan Iman kita kepada Dia.
Sama seperti Ayub, Dia ingin melihat seberapa besar Iman Ayub kepada-Nya dengan problem yang telah Tuhan ijinkan. Kita bisa lihat bahwa problem yang bertubi-tubi yang dihadapi oleh Ayub tidak menjadikan Iman Ayub lemah tapi malah menjadi kuat dan setelah problem/masalah itu selesai maka Allah mengembalikan berlipat ganda kepada Ayub.
Bagaimana dengan Iman kita..? Apakah kita siap untuk mendapat ujian Iman dari Tuhan..? Apakah kita sanggup untuk menghadapi ujian tersebut...? Apakah kita yakin akan bisa melewati ujian yang diberikan Tuhan untuk Iman kita...?
Mari kita jawab sendiri semua pertanyaan diatas dengan Iman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar