SENYUM DAN TAWA
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.(Amsal 17:22)
Dengan hati yang gembira maka membuat kita dapat semangat untuk melakukan aktifitas kita sehari-hari, dan juga dengan hati yang gembira juga membuat dampak pada orang lain.
Bayangkan yang terjadi :
Saat kita naik taxi dan tersenyum dengan sopir taxi tersebut, lalu sopir itu tersenyum dengan penumpang lainnya. Maka banyak sekali dampak yang dapat kita lakukan hanya dengan senyuman (asal jangan tertawa sendiri nanti di kira gila ^_^)
5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:1-12)
Tuhan menginginkan kita untuk berbahagia.
Saat kita tersenyum atau tertawa maka itu dapat menyembuhkan/mengobati hati yang sakit, juga dapat membuat tubuh kita merasa nyaman dan segar.
Saat kita merasa nyaman maka waktu akan sangat cepat berlalu.
Senyum dan tawa juga menjaga hubungan kita dengan orang lain atau membuat hubungan menjadi baik satu sama lain. Baik itu hubungan suami dan istri, bapak dan anak, saudara dan saudari dll.
Dalam keluarga tidak hanya diperlukan fasilitas dan financial yang membuat anak menjadi orang yang baik, tetapi juga adanya canda tawa diantara anggota keluarga yang dapat merekatkan jalinan kasih antar keluarga.
Kebahagian yang Tuhan telah berikan kepada kita hendaklah dapat kita bagi pada sesama kita, dengan hati yang bersyukur.
Bagaimana hubungan kita dengan keluarga? Apakah kita telah memberikan kebahagiaan pada orang tua kita? Saudara kita?
By: Daryono
Kebaktian Minggu
@Nic's Cafe Bekasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar