Sabtu, 25 September 2010

Percaya Dalam Iman

Siapa yang tidak mengenal Ayub...? Semua orang yang mengaku Kristen pasti mengenal Ayub.

Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. (Ayub 1:1)


Seorang yang saleh dan jujur, Ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan...wow suatu manusia yang pasti akan sangat disayang oleh Allah.

Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. (Ayub 1 : 4 - 5 )

Ayub juga sangat takut apabila ada dari keluarganya yang berdosa terhadap Allah. Kenapa seorang yang sangat jujur dan takut akan Allah malah diberi ijin untuk di cobai...?

Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. (Ayub 1: 12)

Klo kita baca dari kitab Ayub 1: 14 - 19, kita dapat membaca disana bahwa hanya dalam jangka waktu 1 hari semua yang di punyai oleh Ayub langsung hilang. Ternaknya di rampok dan lenyap, Unta - untunya pun di rampas, dan yang paling menyedihkan adalah anak - anaknya pun langsung meninggal pada hari yang sama. (Beberapa teman saya akan menyebut itu adalah hari yang sial).

Apabila itu kita.......yang terjadi pada kita, apa yang kita perbuat.......?

Mungkin akan banyak dari kita yang akan menjadi stress atau malah gila (klo saya pasti yang ini hehehehe........) atau ada juga yang ekstrim yang langsung menyalahkan orang - orang disekitarnya atau bahkan menyalahkan Tuhan sendiri.
Tapi apa yang di perbuat Ayub saat semua kemalangan terjadi dalam 1 hari pada dirinya..?

Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. (Ayub 1 : 20 - 22)


Apakah kita dapat mencontoh seorang Ayub..? Yang sangat yakin akan Imannya dan sangat takut pada Allah. Apa yang akan kita lakukan saat kita mendapatkan suatu cobaan yang diijinkan oleh Tuhan kepada kita.....? Apakah kita akan complain, mengeluh, menyalahkan (orang lain atau diri sendiri) atau kita ikut teladan Ayub yang melihat masalah dari sisi Allah, yaitu ada hal yang Tuhan ingin kita belajar dari masalah tersebut.

Kamis, 16 September 2010

MENGASIHI ORANG LAIN

Saat saya mendengar kata "kasih" biasanya yang langsung saya ingat adalah orang yang baik pada saya dan pastinya saya akan mengasihi orang yang terlebih dahulu mengasihi saya.
Tidak pernah terpikir akan kata-kata mengasihi orang lain yang (apalagi) tidak mengasihi saya.

Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 
(Matius 5 : 43-44)


Saat membaca ayat ini, biasanya sikap kita adalah....antipati.
"Ha...???? Harus mengasihi musuh....? Ngapain musuh dikasihi, klo perlu pas ketemu langsung hajar aja...."
(Itu yang ada dalam pikiran saya jikalau saya melihat ayat diatas).

Akan sangat susah bagi orang untuk mengasihi musuh atau orang yang tidak kita sukai, akan lebih gampang apabila kita bisa membalas apa yang pernah musuh kita lakukan pada kita atau kita bisa melampiaskan dendam kita pada musuh kita. Bukan malah mengasihi atau mendoakan.

Kadangkala saya menjadi frustasi menjadi orang Kristen (Murid Yesus) saat melihat ayat yang sepertinya bukanlah suatu keadilan bagi kita yang katanya punya Tuhan yang sangat adil.

Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matius 5:45)

Saat kita melihat kelanjutan dari ayat tersebut diatas maka dapat kita lihat bahwa sebenarnya Tuhan sangatlah adil pada kita. Siapapun kita, apapun kita, Tuhan selalu adil pada umat manusia walaupun manusia itu baik atau buruk.
Dan sebagai seorang Kristen yang baik maka, saat kita mengasihi orang lain ataupun musuh kita maka itu adalah suatu hal yang multak jika ingin di sebut sebagai Murid Yesus, yaitu orang-orang yang selalu ingin dekat dan mencoba untuk menjadi sama dengan gurunya, walaupun sebagai manusia kita akan bisa menyamai Yesus dalam segala hal karena Yesus adalah Tuhan. Tetapi kita bisa menyamai dia dengan mengasihi orang lain

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
(Matius 5:46-48)


Siap atau tidak, kita harus bisa mengasihi orang lain dan juga musuh kita.

Rabu, 15 September 2010

KASIH

SENYUM DAN TAWA


Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.(Amsal 17:22) 

Dengan hati yang gembira maka membuat kita dapat semangat untuk melakukan aktifitas kita sehari-hari, dan juga dengan hati yang gembira juga membuat dampak pada orang lain.
Bayangkan yang terjadi :
Saat kita naik taxi dan tersenyum dengan sopir taxi tersebut, lalu sopir itu tersenyum dengan penumpang lainnya. Maka banyak sekali dampak yang dapat kita lakukan hanya dengan senyuman (asal jangan tertawa sendiri nanti di kira gila ^_^)

5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu." (Matius 5:1-12)



Tuhan menginginkan kita untuk berbahagia.
Saat kita tersenyum atau tertawa maka itu dapat menyembuhkan/mengobati hati yang sakit, juga dapat membuat tubuh kita merasa nyaman dan segar.
Saat kita merasa nyaman maka waktu akan sangat cepat berlalu.
Senyum dan tawa juga menjaga hubungan kita dengan orang lain atau membuat hubungan menjadi baik satu sama lain. Baik itu hubungan suami dan istri, bapak dan anak, saudara dan saudari dll.



Dalam keluarga tidak hanya diperlukan fasilitas dan financial yang membuat anak menjadi orang yang baik, tetapi juga adanya canda tawa diantara anggota keluarga yang dapat merekatkan jalinan kasih antar keluarga.
Kebahagian yang Tuhan telah berikan kepada kita hendaklah dapat kita bagi pada sesama kita, dengan hati yang bersyukur.
Bagaimana hubungan kita dengan  keluarga? Apakah kita telah memberikan kebahagiaan pada orang tua kita? Saudara kita?


By: Daryono
Kebaktian Minggu
@Nic's Cafe Bekasi

Minggu, 12 September 2010

Retreat GKDI Bekasi

Retreat GKDI (Gereja Kristus Di Indonesia) Bekasi
8 - 10 September 2010
@Villa Alt Heidelberg Cisarua Puncak

Yang pertama datang hehehe.....






















Serasa di rumah =)
Explore
Sudah ada piring dll ya ",)





KKK sedang bermain

Terima kasih atas "Hati" yang mau memasak...Bless U bro/sis



Setia untuk Menunggu breakfast.




 








































































Senin, 06 September 2010

CARMIX ONE

Chasis                  : Articulated
Engine/Drive          : Diesel Cummins Type A 1700 Water Cooled 37 HP - 4 Wheel Drive
Mixing Drum          : Capacity 1400 L, Real Concrete Yield per Bacth 1 Cu.M
Self Loading Shovel :  Hidraulic Operated - Capacity 180 L
Water System       : Self Priming Pump,Hydraulic Operated,Water Meter,Water Tank Capacity 300 L
Discharging Chute   : Slewing Trought 180 degree and Tilting
Production Avarage : 5 Cu.M per Hour



Contack Person :
Victor Runturambi 081316582556
Hanny Runturambi 0811190675

Jumat, 03 September 2010